METROPAGI.ID, PASURUANKOTA- Kasus dugaan penggelapan dan penipuan sebuah mobil Toyota Vios oleh pasangan suami istri terjadi di Desa Bendungan, Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan, terduga pelaku tak lain keponakannya sendiri.
Peristiwa itu bermula saat kedua terduga pelaku yang diketahui sebagai sepasang suami istri bernama K dan NEH pinjam mobil ke pamannya (korban) M. Sholeh untuk keperluan menghadiri acara pengantin ke Probolinggo namun tak kunjung dikembalikan.
“K dan suaminya NEH datang kerumah untuk pinjam mobil dengan alasan ada kepentingan acara pengantin ke Probolinggo, karena tidak ada kecurigaan apa-apa, mobil dan STNK saya serahkan, namun setelah saya menanti-nanti mobil tersebut tak kunjung dikembalikan,” terang korban. Jumat ( 10/01/2025)
Saat malam tiba, Sholeh dan istrinya berniat untuk menghubungi K dengan mengirim pesan melalui aplikasi WhatsApp tapi terlihat centang satu, dan pas di telepon juga gak bisa nyambung.
“Malam hari kami berniat mau menanyakan tentang kapan mobilnya dikembalikan dengan mengirim pesan ke KK melalui aplikasi WhatsApp ternyata centang satu dan kami coba telepon juga tidak nyambung.” Terang Sholeh
Setelah itu lanjut Sholeh pada esok harinya berusaha menghubunginya lagi, tapi hasilnya nihil dan menduga nomer whatsApp saya diblokir.
“Esoknya saya coba hubungi tapi tetap gak bisa nyambung, perasaan saya bahwa nomor saya diblokir.” Ungkap Sholeh
Tak sampai disitu, Sholeh mengajak kakak sepupunya untuk mencari K dan suaminya kerumah orang tua dan mertuanya tapi tidak ada.
“Saya cari KK dan suaminya kerumah orang tuanya KK gak ada, dan saya lanjutkan mencari keberadaan mereka kerumah orang tua suami KK juga tidak ada.” Imbuhnya
Dengan rasa kecewa Sholeh akan mengambil langkah hukum terkait perlakuan keponakannya tersebut dengan melakukan laporan ke Polres Pasuruan Kota.
“Saya sangat kecewa dan marah, karena keponakan yang saya anggap anak sendiri sudah berniat jahat kepada kami, karena mereka sudah ada niat nipu dan atau menggelapkan mobil kami. dari kejadian ini beberapa hari yang lalu kami lakukan laporan ke pihak polisi, atas dugaan penggelapan dan penipuan dan Alhamdulillah kemarin saya diperiksa sebagai saksi.
”Kemarin saya dimintai keterangan pihak kepolisian sekitar kronologi awal kejadian dan saya berharap pihak Kepolisian bisa mengungkap kasus ini,”tukas Sholeh. (Red)