Menu

Mode Gelap

Berita Utama · 26 Sep 2025 10:09 WIB ·

Lemahnya Pengawasan Siswa SMKN 1 Bangil Menjerit, Program MBG Ditemukan Belatung di Dalam Makanan


 Lemahnya Pengawasan Siswa SMKN 1 Bangil Menjerit, Program MBG Ditemukan Belatung di Dalam Makanan Perbesar

METROPAGI.ID, PASURUAN- Sejak diluncurkan pada Januari 2025 Kasus keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai wilayah seperti terjadi di Baubau, Banggai, dan Garut. Alih-alih meningkatkan status gizi siswa, kejadian ini justru mengundang atensi yang mempertanyakan kesiapan pengelolaannya.

Yang terbaru di temukan makanan siswa siswi SMKN 1 Negeri Bangil – Pasuruan pada program MBG terdapat belatung, hal tersebut sempat di rekam dan diabadikan beberapa siswa lewat ponsel pribadinya dan tersebar secara umum, tentunya hal ini sangat memprihatinkan mengingat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) tersebut untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan siswa. Jumat (26/09/2025)

Dengan harapan dapat meningkatkan konsentrasi dan daya pikir saat belajar, mengurangi kasus stunting dan gizi buruk, serta meringankan beban ekonomi keluarga melalui penyediaan makanan gratis yang bergizi seimbang. Program ini juga berupaya membangun sumber daya manusia yang unggul dan menciptakan kebiasaan makan sehat sejak dini di kalangan anak-anak sekolah.

Baca Juga :  Judi Sabung Ayam di Desa Gunungsari Tumbuh Subur Tak Tersentuh Hukum

Dilain waktu salah satu Walimurid SMKN Negeri 1 Bangil yang namanya tidak mau dipublikasikan menilai dan menekankan bahwa pihak sekolah seharusnya fokus pada kualitas dan keamanan pangan yang terjamin di setiap porsi yang akan disajikan ke para siswa.

“Seharusnya sebelum disajikan pihak sekolah dapat menjamin makanan tersebut bersih aman untuk dikonsumsi, kita tidak mau anak-anak kami keracunan seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu di beberapa wilayah di Indonesian, hanya karena keteledoran atau kurangnya pengawasan pada makanan yang akan di sajikan ke para siswa, dan sekarang terbukti ada belatung di makanan yang akan disajikan ke siswa, kalau begini siapa yang bertanggung jawab, apakah pihak sekolah atau pihak penyedia makanan,”keluhnya ke awak media.

Baca Juga :  Warga Geneng Waru Rembang, Pelaku Persetubuhan Anak Dibawah Umur Dicokok Unit PPA Polres Pasuruan

Sementara itu dikonfirmasi Kepala Sekolah SMKN Negeri Bangil Samsul Hadi membenarkan hal tersebut. “Memang benar, sekolah hanya dapat jatah MBG dari dapur Gombyok.

Lebih lanjut ia mengatakan, dekolah sudah membuat SOP
1. MBG datang di tempat tertentu d atas meja
2. Pengambilan oleh pengurus kelas dg pantauan guru n babinsa
3. Setelah di kelas ,saat makan juga di pantau guru.

“Sekolah sudah bekerja dengan babinsa ,dan temuan sudah di laporkan,” terangnya ke awak media. (Red)

Artikel ini telah dibaca 77 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dugaan Praktik Tebusan di Balik Rehabilitasi: Dua Warga Sumber Kradenan Dibebaskan Usai Bayar Rp30 Juta

10 Oktober 2025 - 06:25 WIB

Budi Daya Penuh Makna, Rutan Bangil Wujudkan Ketahanan Pangan bagi Warga Binaan

9 Oktober 2025 - 09:47 WIB

Fasilitasi Audensi Warga Winongan, Polres Pasuruan Tegaskan Komitmen Penegakkan Hukum dan Dialog

9 Oktober 2025 - 09:37 WIB

Judi Sabung Ayam di Desa Gunungsari Tumbuh Subur Tak Tersentuh Hukum

9 Oktober 2025 - 04:31 WIB

Peredaran Sabu di Wilayah Gempol Digagalkan Polres Pasuruan, 1 Tersangka dan 8 Poket Siap Edar Berhasil Diamankan

8 Oktober 2025 - 12:42 WIB

Jahit Asa di Balik Jeruji, Warga Binaan Rutan Bangil Ikuti Pelatihan Menjahit

8 Oktober 2025 - 10:55 WIB

Trending di Berita Utama