METROPAGI.ID, PASURUAN – Pencurian dan Penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi berjenis Solar di sejumlah SPBU yang tersebar di wilayah Jawa Timur, sudah terbilang tidak takut dengan hukum. Pasalnya baru-baru ini Bos mafia Solar H. (W) CS tertangkap oleh Mabes Polri, namun ini tidak menyiutkan nyali para mafia Solar mereka dengan leluasa membeli solar bersubsidi dengan menggunakan truk yang sudah terindikasi dimodifikasi dengan memakai modos estafet dari SPBU satu ke SPBU yang lain.
Diduga truk tangki yang berwarna biru putih dengan nopol (L 9160 UR) terpantau sedang lalu lalang dan leluasa membeli solar bersubsidi dengan menggunakan truk yang sudah terindikasi dimodifikasi memakai modos estafet dari SPBU satu ke SPBU yang lain di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Informasi warga menyebutkan truk tangki tersebut sering parkir di wilayah Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan dan itu benar adanya, saat dihampiri oleh awak media dan kita tanyakan terkait surat jalannya, sang sopir inisial (W) dengan tenang menjawab, bahwa tidak ada izin resmi dalam pengambilan Solar bersubsidi.
“Soal surat tidak ada mas, Solar ini saya ambil dari lapak,” ujarnya ke awak media. Jumat 17/11.
Lebih lanjut sang sopir mengatakan, jika solar ini akan di kirim ke pelanggan yang ada di Probolinggo.
“Kirim ke Prolinggo mas,” ungkap sang sopir ke awak media.
Sementara itu, seseorang yang disebut-sebut sebagai pemilik usaha jual beli solar yang diduga ilegal (D) inisial saat dikonfirmasi salah satu wartawan media online melalui pesan singkat whatsap, sayang dirinya enggan memberikan jawaban sedikitpun meski tanda baca sudah centang dua.
Diketahui, mengacu pada UU migas pasal 53, 58, nomer 22 tahun 2001 tentang Migas, sudah terang dan jelas, bahwa solar kuning subsidi hanya dijual untuk masyarakat kecil bukan untuk keperluan industri, barang siapa yang melanggar ancaman kurang lebih 6 tahun penjara dan denda 60 milyar.
Akan adanya hal ini awak media akan segera berkoordinasi dan memberikan informasi ke aparat penegak hukum, supaya pencurian atau penyalahgunaan Solar bersubsidi dapat di hentikan serta pelakunya dapat di tanggkap dan di jerat dengan undang-undang migas. (Red)