Menu

Mode Gelap

Berita Utama · 26 Mar 2024 10:37 WIB ·

Aksi Anarkis Penutupan Cafe di Desa Nogosari Berbuntut Panjang, Para Pemilik Cafe Lapor Polisi


 Aksi Anarkis Penutupan Cafe di Desa Nogosari Berbuntut Panjang, Para Pemilik Cafe Lapor Polisi Perbesar

METROPAGI.ID, PASURUAN- Aksi penutupan Cafe di Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan oleh sejumlah warga diwarnai aksi pengerusakan. Senin ( 26/03/2024) malam.

Warga kesal lantaran Cafe-cafe yang menyediakan Rom Karaoke nekat bukak di bulan suci Ramadhan, berbagai tanggapan dilontarkan beberapa masyarakat di wilayah Kabupaten Pasuruan, ada yang mendukung dan tidak sedikit pula yang mengecamnya karena beberapa warga Desa Nogosari melakukan hal yang anarkis.

Kami sangat menyangkan penutupan beberapa Cafe tersebut dengan kekerasan dan pengerusakan, seharusnya ada cara-cara yang damai untuk melakukan penutupan, apalagi aksi anarkis tersebut ada beberapa Satpol PP dan pihak Kepolisian.

“Disaat warga mulai anarkis seharusnya Satpol PP dan pihak Kepolisian bisa mencenggahnya karena negara kita negara hukum, ada cara-cara yang lebih elegan untuk menutup Cafe-cafe tersebut, terlepas dari sebelumnya ada kesepakatan antara pihak pengelola Cafe dengan pihak Pemdes Nogosari disaat bulan suci Ramadhan Cafe-cafr dilarang beroperasi atau buka, apapun alasannya tindakan anarkis tidak bisa dibenarkan,”ujar salah satu warga Kabupaten Pasuruan, saat melihat aksi penutupan tersebut.

Baca Juga :  Kasus Pengeroyokan Anak di Sukorejo, Polisi Periksa Dua Korban dan Dua saksi 

Sementara itu, Komari pemilik Cafe Rahayu mengatakan, saat malam atau di bulan suci Romadhon kami memang tetap buka namun bukan menyediakan karaoke seperti yang sebelumnya.

“Saat bulan Romadhon, kami hanya berjualan kopi, Teh dan berbagai macam Es, untuk Rom Karaoke sudah tutup atau tidak ada layanan buat pengunjung, karena kita patuh dan sepakat sama Pemdes Nogosari selama bulan suci Ramadhan tidak ada layanan Karaoke,”ujar pemilik Cafe tersebut.

Baca Juga :  Kisah Miris Menyayat Hati, Seorang Guru di Kota Malang Tinggal di Sebuah Gudang, Menjelang Pensiun Ia Malah Dimutasi

Lebih lanjut ia mengatakan, seharusnya pihak warga tidak melakukan hal-hal yang anarkis apalagi sampai ada pengerusakan, Bahakan ada beberapa warga memukul saya, dibicarakan secara ke keluargaan kan bisa.

“Kami sangat sayangkan mengapa waktu warga berbuat anarkis dengan mengerusak fasilitas Cafe, Satpol PP, Camat, Kades hanya diam saja, tidak ada yang melerai, ini kan negara hukum dan atas kejadian yang saya alami beserta beberapa pemilik Cafe, hari ini kami melaporkan ke Polres Pasuruan atas dugaan pengerusakan dan penganiyaan yang kami alami,”tutupnya. (Ady)

Artikel ini telah dibaca 140 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kasus Dugaan Tilep Uang Pajak Terus Menggelinding, Kini Giliran Kades Sumbersuko Dipanggil Unit Tipikor

20 Januari 2025 - 13:49 WIB

Penanganan Kasus Penggelapan Mobil di Polsek Karangploso Penuh Kejanggalan, Aneh Kenapa Penadah Tidak Dijadikan Tersangka ?

20 Januari 2025 - 13:26 WIB

Kompak..!! Alumni Matahari Skuare Adakan Tour ke Kota Malang

20 Januari 2025 - 03:50 WIB

Polres Luwu Dinilai Lamban Tangani Laporan Penganiayaan, Bukti Vidio Sudah Diserahkan Korban Merasa Tak Diperhatikan

20 Januari 2025 - 03:25 WIB

Drs. Ec. Bambang Rudiyanto.,S.H.,M.H Resmi Melantik Ronald Budi Laksmana.,S.H.,M.H Sebagai Ketua BPC PERADIN Malang Raya

19 Januari 2025 - 03:56 WIB

Bisnis Esek-esek dan Perdagangan Manusia di Gunung Sampan Makin Menggeliat, Masyarakat Serukan Penegakan Hukum

19 Januari 2025 - 03:40 WIB

Trending di Berita Utama