METROPAGI.ID, PASURUAN- Pasca terbongkarnya serta ramainya pemberitaan di berbagai media online adanya sebuah gudang yang terbuat dari anyaman bambu di Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan yang di jadikan tempat oplos BBM jenis Pertalite dicampur dengan Kondensat dan thiner, hingga adanya dugaan aliran upeti bulanan ke beberapa APH di Polres Pasuruan, kini tercium fakta baru.
Menurut informasi dari salah satu rekan media mengatakan, jika dirinya ditelpon oleh (IM) inisial, pelaku pengoplos BBM jenis pertalite serta kondensat serta pewarna, ia mengaku merasa ketakutan dengan banyaknya pemberitaan mengenai BBM oplosan.
“Pelaku BBM oplos yang dijadikan atas nama berinisial (IM) mulai kebingungan, dirinya merasa terancam dengan adanya pemberitaan terkait BBM oplosnya. Bahkan dirinya mengakui jika dalam satu minggu bisa kirim tiga kali namun dengan santernya pemberitaan usahanya jadi terhenti,”ungkapnya.
Lebih rekan media menceritakan percakapannya dengan (IM), dalam sambungan telpon, IM mengaku jika dirinya ditemui dua orang salah satunya orang Polres Pasuruan, satunya oknum yang berdinas di Polda Jatim.
“Benar mas, saya ditemui (Vani), anggota Tipidter Polres Pasuruan serta rekannya orang Polda,” tambahnya.
Masih (IM) mengungkapkan, untuk uang keamanannya kepada dua oknum LSM dan wartawan tiap minggunya 1.5 juta. Jadi untuk dua orang tiap minggunya 3 juta.
“Ora becus mas wong dua iki (red-jawa/Ded/Yaz) tidak jelas mas mereka berdua ini, ketika ada masalah bukannya menyelasaikan malah terkesan sok paling bisa. Dalam bahasanya yang disampaikan (Ded), Apa Kata Saya,” jelas (IM) menceritakan.
Hingga berita ini ditayangkan pihak media belum bisa mengkonfirmasi ke Kasatreskrim tentang adanya dugaan pengakuan (IM) jika salah satu anggotanya ada dugaan keterlibat dengan sindikat pengoplos BBM dimana aksi mereka sangat merugikan masyarakat banyak.
Di warta sebelumya, adanya gudang tempat pengoplos BBM jenis Pertalite di Desa Paserepan, Kecamatan Paserepan, Kabupaten Pasuruan, disorot Ketua Aliansi Masyarakat Cinta Damai (AMCD), ia meminta pihak Polres Pasuruan tidak tebang pilih dalam penegakan hukum di mata masyarakat. (Red)
Saurce : klik.news