Menu

Mode Gelap

Berita Utama · 30 Jul 2024 11:59 WIB ·

Beberapa Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Rembuk Bareng Dengan NGO Menuju Wacana Pemekaran Kota Pandaan


 Beberapa Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Rembuk Bareng Dengan NGO Menuju Wacana Pemekaran Kota Pandaan Perbesar

METROPAGI.ID, PASURUAN- Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pasuruan menggelar rembuk bersama dengan beberapa ketua NGO di Warung Monggo Dahar (WMD) Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan, mereka mendiskusikan tentang wacana pemekaran menuju kota Pandaan. Senin (29/7/2024) malam.

“Kami melihat dan menjaring aspirasi masyarakat cukup tinggi atas wacana pemekaran menuju kota Pandaan. Karena itu, kami mengajak diskusi teman-teman NGO untuk berembuk,” kata Kasiman anggota Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan.

Politisi Gerindra juga mengatakan wacana pemekaran Pandaan sebagai Kota bukan hanya baru-baru ini, namun sudah lama diwacanakan. Entah kenapa, kalangan DPRD Kabupaten periode yang dulu tidak ditindaklanjuti lagi. Untuk itu, Tahun 2024 ini pemekaran wilayah telah dipersiapkan.

“Makanya kami minta masukan dan saran dari teman-teman NGO,” imbuhnya.

Baca Juga :  Polres Pasuruan Mulai Usut Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Yang Bernuansa Sara

Tujuan rembuk tersebut, menurutnya, menyatukan persepsi dan ingin menampung aspirasi berbagai pihak terkait meningkatkan Pandaan sebagai kota.

Lujeng Sudarto Direktur Pusat Studi dan Avokasi Kebijakan Publik (PUSAKA) mengapresiasi wacana pemekaran wilayah yang digulirkan kalangan DPRD Kabupaten Pasuruan. Ia menilai, pemekaran wilayah menuju Kota Pandaan sangat diperlukan. Tapi perlu, naskah akademik, pakar tata kelola pemerintahan serta saran dan masukan dari kalangan organisasi dan NGO

“Harus satu frekuensi, dan persepsi agar tujuan pemekaran tercapai. Akses kalangan dewan sangat dibutuhkan,” ujar Lujeng.

Aktifis asal Pandaan melihat, Kabupaten Pasuruan wilayahnya sangat luas. Tentunya akan berdampak pada kewenangan pemerintah kabupaten itu sendiri. Lima kecamatan terdiri Gempol, Beji, Pandaan, Prigen dan Sukorejo menjadi Kota Pandaan tentunya akan berdampak positif. Artinya, pembangunan lebih fokus.

Baca Juga :  Ketua Paguyuban Membantah Jika Ada Jual Beli Lapak dan Dua Kepemilikan Kios JARWO

“Pandaan kawasan strategis. Lima kecamatan dijadikan satu menjadi kota Pandaan akan semakin maju seperti di kota batu, malang,” sebutnya.

Ia contohkan, Prigen punya Taman Safari, dan sejumlah obyek wisata. Gempol dan Beji banyak berdiri perusahaan. Pandaan punya Cheng Hoo, tempat kuliner dan lainnya. Begitu juga Sukorejo. Oleh karena itu, status Pandaan menjadi kota perlu ditingkatkan.

Rembuk yang dihadiri tokoh sejumlah tokoh NGO, dan beberapa anggota dewan, seperti Kasiman, Tri Laksono, dan Andri Wahyudi nampak hadir dan menghasilkan kesepakatan bahwa masyarakat di kecamatan sepakat akan terus berjuang untuk menuju Kota Pandaan, maju sejahtera dan berkeadilan. (Red)

Artikel ini telah dibaca 88 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Luar Biasa..!! PA Bangil Sehari Kabulkan 45 Perkawinan Anak Dibawah Umur Lewat Dispensasi, Hal Ini Menimbulkan Kontroversi

17 Juni 2025 - 13:59 WIB

Praktisi Hukum Menyayangkan Polres Mojokerto Melepas 5 Terduga Pencuri Kabel Telkom, Ini Delik Biasa Bukan Delik Aduan

16 Juni 2025 - 06:18 WIB

APH Lamongan Tidak Berani Menutup 303 Sabung Ayam, LSM FAAM Kecamatan Keras

16 Juni 2025 - 04:27 WIB

Proyek Urukan Perumahan di Kel. Sekargadung Diduga Tak Memiliki Izin Pemanfaatan Jalan, Masyarakat Meminta Stop

16 Juni 2025 - 04:21 WIB

Pabrik Pengelola Limba B3 di Jombang diduga Berdiri di Lahan Perkebunan

14 Juni 2025 - 03:41 WIB

FORTRANS TERBENTUK, DUA AKTIVIS BERSETERU SEPAKAT KONTROL PEMERINTAHAN

14 Juni 2025 - 03:34 WIB

Trending di Berita Utama