METROPAGI.ID, SIDOARJO- Nasib sial dialami Agus (25 thn) warga Desa Kedungpandan, Kecamatan Tlocor, Kabupaten Sidoarjo, berniat ingin Berangkat bekerja dengan menaiki sepeda motor pinjaman Honda Beat warna hijau putih dalam perjalanannya dari Kota Pasuruan ke Kota Mojokerto atau tepatnya pas di jalan Jaya Negara, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, tiba-tiba dipepet tiga orang yang tidak dikenal yang satu memakai sepeda motor Beat boncengan dan yang satunya memakai motor PCX warna putih kemudian mereka tiba-tiba mengambil sepeda yang saya kendarai.
“Sebelum motor saya diambil, saya sempat dibuntuti dan dikejar disuruh berhenti namun saya tidak mau, tetapi tidak sampai jauh tiba-tiba motor yang saya kendarai dipepet dan diambil,”terang Agus (korban) ke awak media. Rabu (31/07/2024).
Lebih lanjut korban mengatakan, setelah motor saya diambil mereka bilang ada masalah tunggakan cicilan, kemudian saya jawab tidak tahu menahu karena motor yang saya tumpangi pinjam dari saudara.
“Setelah motor diambil mereka meminta STNK sambil memaksa sempat terjadi cekcok alasannya ingin mengecek no mesin, setelah STNK saya berikan mereka memaksa mengajak saya dengan dibonceng ke Bank MCF, setelah saya berada di bank tersebut, tiba-tiba mereka memaksa menyuruh tanda tangan penyerahan sepeda, salah satu dari mereka bilang tanda tangani saja toh sepeda tidak akan kami sita, akhirnya saya tanda tangani dan setelah itu tiba-tiba ada Go-Jek menghampiri saya, ia bilang suruh antar saya ke terminal Mojokerto dan sudah ada yang membayar dari kantor,” tukasnya.
Sementara itu, salah satu oknum Dep Collektor saat dikonfirmasi awak media melalui no pribadinya, sayang hingga berita ini ditayangkan belum ada jawaban. bersambung…(Ady)