METROPAGI.ID, PASURUAN KOTA-Proyek pembangunan ruang gedung baru SDN Sebani Kota Pasuruan terancam molor dari perencanaan, dalam papan informasi, proyek yang dinaungi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan tersebut bersumber dari DAK 2024 dengan nilai anggaran 350.090.000.00 dan dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV. Sanggar Teknik dengan konsultan pengawas Deekeshan Consultants serta tertulis juga awal pengerjaan 22 Juli 2024 dan akhir pengerjaan 18 November 2024.
Dalam pantauan awak media bersama Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Gerakan Transparansi Indonesia bersatu ( LSM AGTIB ) di lokasi proyek terlihat pembangunan gedung baru SDN Sebani kurang lebih masih dapat 60 persen dari pengerjaan, padahal akhir pengerjaan sudah bisa dihitung dengan jari, tentunya hal ini ada keteledoran dari pelaksana proyek serta pengawasannya.
“Kami menyayangkan mengapa pembangunan ruang gedung baru di SDN Sebani yang menggunakan keuangan negara bisa terlambat, ini menandakan ada keteledoran dari pelaksana proyek serta konsultan pengawas,”tegas ketua DPP LSM AGTIB Samsul Arifin. Selasa (13/11/2024)
Lebih lanjut ia mengatakan, ini membuktikan ketidak profesionalan antara pelaksana dan pengawas proyek dan kami meminta kepada Pemkot Pasuruan untuk yang akan datang tidak lagi menggunakan CV. …..dalam mengerjakan proyek pemerintahan.
“Ada ketidak profesionalan kedua belah pihak, kami tidak tahu apa yang menjadi kendala sehingga proyek tersebut sampai molor, kasihan anak didik kita dan sudah pasti molornya pembangunan ruang kelas baru akan berdampak pada proses belajar mengajar, kami meminta CV. Sangat Teknik di blacklist saja supaya tidak terulang hal yang sama dikemudian hari
Adanya hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan “Luky” saat dikonfirmasi awak media sayang beliaunya enggan menjawab. (Red)