Menu

Mode Gelap

Berita Utama · 10 Okt 2023 09:55 WIB ·

Air Sungai Wrati Tercemari Diduga Biang Keladinya Dari Limbah PT. Satoria Aktivis Pasuruan Bersatu Turun ke Sungai Ambil Sample Air


 Air Sungai Wrati Tercemari Diduga Biang Keladinya Dari Limbah PT. Satoria Aktivis Pasuruan Bersatu Turun ke Sungai Ambil Sample Air Perbesar

METROPAGI.ID,PASURUAN- Baru-baru ini masyarakat dua Desa, Desa Pakijangan dan Desa Sambisirah dibuat geger dengan adanya sungai Wrati yang kesehariannya di pakai masyarakat sekitar cuci pakaian maupun mandi, airnya kini berwarna coklat keruh dan berbau busuk, hal ini membuat prihatin di para kalangan aktivis Pasuruan Raya, mereka turun langsung ke Sungai Wrati untuk mengambil sample air dan mereka menduga kuat, air Sungai Wrati tercemar akibat dari limbah perusahaan PT. Satoria Aneka Industri yang berlamatkan di Jl. Raya Kejayan – Purwosari KM. 16, Sambisirah Selatan, Sambisirah, Kecamatan. Wonorejo, Pasuruan, Jawa Timur.

 

Dari pantaun awak media beberapa aktivis atau LSM yang turun langsung ke sungai untuk mengambil langsung sample air Sungai Wrati, Lembaga Swadaya Masyrakat Perjuangan Masyarakat Desa Mandiri (LSM P-MDM), LSM Cinta Damai serta LSM Pusaka.

Baca Juga :  Sinergitas Polsek Tosari dan Warga Berhasil Tangani Longsor di Jalur Wisata Gunung Bromo

“Kami mengambil di tiga titik air di aliran Sungai Wrati agar menjadi tolak ukur dan memastikan bahwa limba ini dari PT Satoria,” ujar Gus Ujay ketua umum DPP LSM P-MDM ke awak media. Selasa ( 10/10/2023).

 

Sementara itu diwaktu dan tempat yang sama ketua umum LSM Pusaka ” Lujeng Sudarto” juga mengatakan, kita semua tau dan melihat air Sungai Wrati sudah berubah warna dan baunya bikin menyengat serta bikin gatal-gatal pada kulit warga sekitar sungai yang sehari-harinya mengunakannya untuk mencuci pakaian maupun mandi.

 

“Sebenarnya kami sudah yakin air Sungai Wrati tercemari oleh limbah Industri dan sudah melebihi standard baku mutu yang di tentukan, meskipun belum kami lab kan airnya, karena sudah nampak kasat mata warna airnya berwarnah coklat keruh serta baunya sangat menyengat,”ungkap Lujeng Sudarto Ketua umum kajian Analisis Kebijakan LSM Pusaka.

Baca Juga :  Konsultasi Hukum Gratis, LBH Sarana Keadilan Rakyat Resmi Dibentuk Untuk Masyarakat

 

Disisi yang sama ketua umum LSM Cinta Damai “Hanan” menyampaikan, kasus ini sudah lama dan bertahun-tahun, bahkan pernah kami suarakan dengan aksi unjuk rasa di depan PT. Satoria namun hingga kini belum ada penindakan dari Dinas yang terkait, maka untuk kali ini kami akan bawa kasus ini ke rana hukum.

 

“Sebenarnya kasus pencemaran Sungai Wrati ini sudah lama bahkan kami dan beberapa aktivis Pasuruan sudah pernah Demo di depan perusahaan, namun hingga saat ini belum ada tindakan dari Dinas terkait,”ujar Hannan ketua umum LSM Cinta Damai. (Red)

Artikel ini telah dibaca 245 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sejumlah Warga Desa Nogosari Kritik Keras, Tanah BUMDes Disulap Jadi Tempat Hiburan Malam, Bahkan Miras Diduga Dijual Bebas

23 Mei 2025 - 13:33 WIB

2 Motor Dalam Sepekan di Desa Pekoren Kecamatan Rembang Raib

23 Mei 2025 - 09:15 WIB

Laporannya di SP3, Mudji Laporkan Oknum Penyidik Ditreskrimum Polda Jatim

23 Mei 2025 - 08:45 WIB

Mediasi Tak Membuahkan Hasil, Konflik Sengketa Waris di Desa Gedok Wetan Berlanjut ke Ranah Hukum

22 Mei 2025 - 16:29 WIB

Dijual Bebas…!! Peredaran Miras di Kecamatan Wonosari Kab. Malang Membuat Masyarakat Resah

22 Mei 2025 - 10:17 WIB

Hampir 2 Tahun Menunggu Kepastian Hukum di Polres Pasuruan, Korban Penipuan Berharap Masih Ada Secercah Harapan

22 Mei 2025 - 09:39 WIB

Trending di Berita Utama