METROPAGI.ID,PASURUAN- Baru-baru ini masyarakat dua Desa, Desa Pakijangan dan Desa Sambisirah dibuat geger dengan adanya sungai Wrati yang kesehariannya di pakai masyarakat sekitar cuci pakaian maupun mandi, airnya kini berwarna coklat keruh dan berbau busuk, hal ini membuat prihatin di para kalangan aktivis Pasuruan Raya, mereka turun langsung ke Sungai Wrati untuk mengambil sample air dan mereka menduga kuat, air Sungai Wrati tercemar akibat dari limbah perusahaan PT. Satoria Aneka Industri yang berlamatkan di Jl. Raya Kejayan – Purwosari KM. 16, Sambisirah Selatan, Sambisirah, Kecamatan. Wonorejo, Pasuruan, Jawa Timur.
Dari pantaun awak media beberapa aktivis atau LSM yang turun langsung ke sungai untuk mengambil langsung sample air Sungai Wrati, Lembaga Swadaya Masyrakat Perjuangan Masyarakat Desa Mandiri (LSM P-MDM), LSM Cinta Damai serta LSM Pusaka.
“Kami mengambil di tiga titik air di aliran Sungai Wrati agar menjadi tolak ukur dan memastikan bahwa limba ini dari PT Satoria,” ujar Gus Ujay ketua umum DPP LSM P-MDM ke awak media. Selasa ( 10/10/2023).
Sementara itu diwaktu dan tempat yang sama ketua umum LSM Pusaka ” Lujeng Sudarto” juga mengatakan, kita semua tau dan melihat air Sungai Wrati sudah berubah warna dan baunya bikin menyengat serta bikin gatal-gatal pada kulit warga sekitar sungai yang sehari-harinya mengunakannya untuk mencuci pakaian maupun mandi.
“Sebenarnya kami sudah yakin air Sungai Wrati tercemari oleh limbah Industri dan sudah melebihi standard baku mutu yang di tentukan, meskipun belum kami lab kan airnya, karena sudah nampak kasat mata warna airnya berwarnah coklat keruh serta baunya sangat menyengat,”ungkap Lujeng Sudarto Ketua umum kajian Analisis Kebijakan LSM Pusaka.
Disisi yang sama ketua umum LSM Cinta Damai “Hanan” menyampaikan, kasus ini sudah lama dan bertahun-tahun, bahkan pernah kami suarakan dengan aksi unjuk rasa di depan PT. Satoria namun hingga kini belum ada penindakan dari Dinas yang terkait, maka untuk kali ini kami akan bawa kasus ini ke rana hukum.
“Sebenarnya kasus pencemaran Sungai Wrati ini sudah lama bahkan kami dan beberapa aktivis Pasuruan sudah pernah Demo di depan perusahaan, namun hingga saat ini belum ada tindakan dari Dinas terkait,”ujar Hannan ketua umum LSM Cinta Damai. (Red)