Menu

Mode Gelap

Peristiwa · 17 Okt 2023 06:26 WIB ·

Kasus Kematian Bayi Nazira Safa Masih Menyisahkan Misteri, Kini Polisi Memanggil Kader Posyandu dan Tenaga Medis Dari Puskesmas Serta Bidan Desa Sambirejo Rejoso


 Kasus Kematian Bayi Nazira Safa Masih Menyisahkan Misteri, Kini Polisi Memanggil Kader Posyandu dan Tenaga Medis Dari Puskesmas Serta Bidan Desa Sambirejo Rejoso Perbesar

METROPAGI.ID, PASURUAN- Kasus dugaan Malpraktek yang dialami bayi perempuan (Nazira Safa) ibu kandung Nursiati warga Desa Sambirejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jatim, hingga kini masih menyisahkan misteri, ibu korban menduga adanya kesalahan yang dilakukan Bidan Desa pada pemberian imunisasi DPT 1, hingga merenggut buah hatinya, kini giliran pihak kader Posyandu dan Bidan Desa dipanggil ke Polres Pasuruan Kota untuk di mintai keterangan, setelah beberapa minggu yang lalu ibu kandung korban sudah memenuhi panggilan dari pihak Kepolisian.

Hal ini tertuang dalam Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) yang di keluarkan pihak Kepolisian Polres kota Pasuruan tertanggal B/696/ X RES. 1.24/2023 Satreskrim dalam isinya menerangkan beberapa kader Posyandu Desa Sambirejo dan tenaga medis Puskesmas Rejoso yang bernama (JSM) inisial ( SS, SST keb) inisial (Dr. MC) inisial ( H. Kh, S.pi., S. kep ) inisial ( Sdri. DA) inisial selaku Bidan Desa untuk datang dan memenuhi panggilan klarifikasi dan selanjutnya penyidik akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, terkait hasil investigasi medis penyebab kematian bayi Nazira Safa akan segera di lakukan gelar perkara.

Baca Juga :  KASUS DANA HIBAH KONI, E-MAPAS SIAP LAKUKAN UPAYA HUKUM


Sementara itu menyikapi akan hal ini, Samsul Arifin selaku pendampingan hukum dari ibu Nursiati yang di kenal juga sebagai Ketua umum Lembaga Swadaya Masyrakat Aliansi Gerakan Tranparansi Indonesia Bersatu (LSM AGTIB) mengatakan, saya selaku pendamping hukum dari ibu Nursiati mengapreasi dan sangat berterimakasih atas kinerjanya Polres Pasuruan Kota dengan mengeluarkan SP2HP dengan memanggil para kader Posyandu dan Bidan Desa dalam kematian anak kandung ibu Nursiati (Nazira Safa) yang diduga adanya Malpraktek yang dilakukan oleh Bidan Desa Sambirejo.

“Dengan di panggilnya pihak kader Posyandu dan beberapa tenaga kesehatan Puskesmas Rejoso serta Bidan Desa Sambirejo, kami berharap pihak Kepolisian bisa menguak misteri kematian anak kandung dari ibu Nursiati, dimana kami menduga kuat kematian bayi tersebut adanya kesalahan dalam pemberian imunisasi DPT 1,”ujarnya ke awak media. Selasa ( 17/10/2023)

Baca Juga :  FORMAT MEMINTA KEJARI USUT AKTOR INTELEKTUAL DALAM KASUS KORUPSI DANA HIBAH PKBM

Sekedar di ketahui, menurut ibu korban kematian bayinya sangatlah tidak wajar dan kasus ini di laporkan ke pihak Kepolisian (Polres Pasuruan Kota) pada beberapa bulan yang lalu, ibu korban bersama pendamping hikumnya menduga kuat bayi tersebut meninggal tidak wajar, sebab saat proses melahirkan, bayi tersebut dinyatakan sehat tidak ada kelainan dengan berat 2 kg, 8 ons dan diberi nama Nazira Safa dan yang terakhir sebelum meninggal dunia beratnya bertambah jadi 5 kg, 4 ons, menginjak umur empat bulan, bayi tersebut mendapatkan suntikan imunisasi DPT 1 di bagian pahanya serta mendapatkan tetes di mulutnya, setelah itu bayi tersebut langsung mengalami panas yang tinggi dan wajahnya berubah menjadi hitam (gosong) red/bahasa Jawa, kemudian di malam hari menjelang pagi, bayi tersebut sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia. (Red)

Artikel ini telah dibaca 129 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kasus Dugaan Tilep Uang Pajak Terus Menggelinding, Kini Giliran Kades Sumbersuko Dipanggil Unit Tipikor

20 Januari 2025 - 13:49 WIB

Penanganan Kasus Penggelapan Mobil di Polsek Karangploso Penuh Kejanggalan, Aneh Kenapa Penadah Tidak Dijadikan Tersangka ?

20 Januari 2025 - 13:26 WIB

Kompak..!! Alumni Matahari Skuare Adakan Tour ke Kota Malang

20 Januari 2025 - 03:50 WIB

Polres Luwu Dinilai Lamban Tangani Laporan Penganiayaan, Bukti Vidio Sudah Diserahkan Korban Merasa Tak Diperhatikan

20 Januari 2025 - 03:25 WIB

Drs. Ec. Bambang Rudiyanto.,S.H.,M.H Resmi Melantik Ronald Budi Laksmana.,S.H.,M.H Sebagai Ketua BPC PERADIN Malang Raya

19 Januari 2025 - 03:56 WIB

Bisnis Esek-esek dan Perdagangan Manusia di Gunung Sampan Makin Menggeliat, Masyarakat Serukan Penegakan Hukum

19 Januari 2025 - 03:40 WIB

Trending di Berita Utama