METROPAGI.ID, PASURUAN- Tiga orang pasien demam berdarah menyesalkan atas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Grati Kab. Pasuruan, hal tersebut dialami oleh keluarga Lutfi warga Desa Kresek RT. 03 RW. 02 Kelurahan Grati Tunon, Kecamatan Grati, Pasuruan
“Saya kecewa atas pelayanan rumah sakit ini, cucu saya meninggal dunia akibat kurang sigapnya tenaga medis, banyak hal yang mengganjal dalam hati saya mulau dari tenaga medis yang tidak trampil sampai pada tindakan medis yang tidak mendapatkan bimbingan dokter,” ujarnya ke awak media ini.
Ditambahkan pula bahwa tindakan dalam upaya pencegahan penyakit demam berdarah baru bisa dilakukan setelah cucu saya meninggal dunia, padahal anak saya sebulan sebelumnya sudah masuk RSUD Grati karena demam berdarah.
“Menurut keterangan dari Dinkes Kab. Pasuruan informasi terkait demam tersebut bukan laporan dari RSUD Grati tapi adanya laporan dari masyarakat, saya mohon pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk melakukan evaluasi dan koreksi terhadap layanan kesehatan dan personil petugas medis,”tambahnya.
menurut fakta dan data dilapangan bahwa 3 pasien demam berdarah tersebut salah satunya balita an nama Ramisa yang telah meninggal dunia dan kakaknya Ramila yang saat ini masih ditangani di RSUD Grati namun beberapa sumber masyarakat mengatakan menyesalkan atas masalah tersebut karena penyakit demam berdarah masuk dalam kejadian luar biasa yang sifat menular dan menyebar namun penanganannya terasa lambat, sedangkan Petugas Dinas Kesehatan Kab. Pasuruan dilapangan menyatakan bahwa tindakan preventif sudah dilakukan, lambat karena informasinya kami dapatkan dari masyarakat bukan dari RSUD Grati.
Berkaitan dengan masalah tersebut Direktur RSUD Grati dr. Retno saat dikonfirmasi mengatakan serasa enggan memberikan jawaban dan menyerahkan kepada Bidang Humas sdr. Debby, yang sampai berita ini di tayangkan beliau belum meberikan jawaban.(sry)