METROPAGI.ID, PASURUAN- Tempat hiburan malam Gempol 9 kembali digunjang isu tak sedap setelah beberapa bulan lalu ada kejadian baku hantam sesama pengunjung disalah satu Cafe, kali ini ada dugaan seorang pemandu lagu atau biasa disebut Lady Companion (LC) ngaku jadi korban pelecehan dan penyebaran video nyaris telanjang, didampingi Direktur Pusaka ia melaporkan hal ini ke Polres Pasuruan, Kamis (12/9/2024).
Lujeng Sudarto Direktur Pusat Studi dan Avokasi Kebijakan Publik (PUSAKA) mengatakan, kedatangannya ke Polres Pasuruan bersama korban dugaan pelecehan seksual untuk melaporkan si penyebar video korban ke polisi.
“Tujuan kita ke Polres Pasuruan untuk melaporkan dugaan pelecehan seksual dan penyebaran video nyaris telanjang yang dilakukan sejumlah orang pengunjung cafe,, agar diproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” ujar ketua Pus@ka Lujeng Sudarto.
Lebih lanjut ia mengutarakan, didalam video berdurasi 4 detik yang tersebar di media sosial (Medsos), menurutnya ada unsur paksaan.
“Saya melihat didalam video viral nyarios telanjang ini si korban diduga dipaksa telanjang. Celana ditarik oleh sejumlah orang pengunjung cafe saat korban menempati karaokean,” tambahnya.
Bahkan Ia menilai tindakan pengunjung cafe seperti manusia tidak punya moral dan sangat jahat dengan memaksa korban telanjang lalu direkam dan disebarkan,” tandasnya.
“Akibat viralnya video nyaris telanjang tersebut. Korban mengalami depresi berdampak psikologis. Untuk itu, Lujeng mendorong pihak kepolisian (Polres Pasuruan) mendalami aduan tersebut.
Sementara itu D korban pelecehan seksual diduga dilakukan sejumlah orang pengunjung cafe membenarkan video viral di medsos dirinya. Perempuan asal Porong-Sidoarjo ini tidak mengetahui kalau dirinya direkam saat celana diplorot oleh sejumlah pengunjung cafe direkam dan disebarkan ke medsos.
“Iya memang dalam vidio tersebut saya, namun saya tidak tahu menahu kalau disaat itu ada yang memvidionya,”terangnya dengan sedih. (ER/Red)