METROPAGI.ID, PASURUAN- Ruang Terbuka Hijau (RTH) di dalam alun-alun Bangil semakin sempit dan memperihatinkan seiring banyaknya lapak mobil mainan remote kontrol yang memadatinya, ada rumor lapak-lapak tersebut di perjual belikan oleh oknum ketua paguyuban hingga mencapai 22 juta perlapak, hal ini tentunya butuh ketegasan dan peran Pemkab Pasuruan untuk menertibkanya.
Seharusnya ini menjadi perhatian serius Pemkab Pasuruan, banyaknya Ruang Terbuka Hijau (RTH) sekarang menjadi alih fungsi menjadi lapak mainan mobil remot kontrol, bahkan salah satu pelapak mengaku ia sewa sebesar 22 juta ke oknum ketua paguyuban untuk bisa menempati lapak tersebut belum lagi setiap hari ada restribusi 30 ribu.
“Kami ormas Barigade Gus Dur melihat hal ini sangat prihatin dan miris, karena banyaknya RTH di alun-alun Bangil yang beralih fungsi menjadi lapak-lapak mainan apalagi ada yang diperjual belikan, jelas ini sangat menggangu keindahan dan keasrian di mata masyarakat, sudah saatnya Pemkab Pasuruan melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk segera menertibkan dan mengembalikan fungsi dan keindahan alun-alun seperti semula,”ujar ketua Barigade Gus Dur Muslimin ke awak media. Selasa (08/10/2024)
Lebih lanjut Muslim mengatakan, lihat saat ini parkiran di depan Masjid Jamik Bangil, parkiran mobil, motor yang dikomersilkan semakin hari semakin luas, seharusnya menurut aturan itu tidak diperbolehkan.
“Ruang Terbuka Hijau seharusnya steril dari para pedagang, parkiran apalagi persewaan mobil remot kontrol, untuk itu perlu keseriusan Pemkab Pasuruan menata kembali fungsi RTH seperti sedia kala, indah nyaman dan tentram,untuk olah raga, dan bertamasya keluarga,”tukasnya. (Red)