METROPAGI,id.PASURUAN- Badan Kesatuan Bangsa dan politik Kabupaten Pasuruan, menggelar acara dialoq diskusi dengan judul sosialisasi sistem pembinaan deteksi dini dan cegah dini terhadap konflik di masyarakat di tahun 2023 di laksanakan di rumah makan ayam betutu Sumber Agung, Grati kabupaten Pasuruan. Rabu (06/09/2023)
Dalam acara tersebut dihadiri oleh 120 orang yang terdiri dari tokoh dan masyarakat wilayah timur serta aktivis dan penggiat sebagai pemateri dan narasumber Kasat Intel Polresta Pasuruan AKP. Kunadi dan Praktisi Hukum M. Ridwan yang kemudian di tutup dengan dialog interaktif.
Kasar intelkam polresta Pasuruan, AKP Kusnadi mengatakan bahwa penting menjadi kondusifitas daerah dalam perhelatan PILKADES 2023 dan PEMILU 2024, Masyarakat hendaknya tidak mudah terprovokasi oleh isue-isue negatif yang mengarah pada perbuatan melawan hukum, karena di tahun ini adalah tahun politik. Tugas menjaga keamanan dan bukan semata mata tugas kepolisian tapi juga tugas kita semua ” ujarnya
M. Ridwan salah satu pemateri mengatakan ” kita perlu untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas bernegara, masyarakat harus dewasa dalam menyikapi situasi di tahun politik, boleh beda pilihan karena itu hak demokrasi, tapi kita harus satu tujuan untuk indonesia maju, khususnya masyarakat wilayah timur harus maju, bangkit dan berkembang ” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut ketua DPRD Kab. Pasuruan H. Sudiono juga menyampaikan pandangannya terkait dengan kemajuan wilayah timur ” iklim pertumbuhan ekonomi Kab. Pasuruan berada pada peringkat 4 sejawa timur, tapi tingkat pada kesejahteraan masyarakat masih di peringkat 16 se Jawa Timur, kendalanya adalah ketidak seimbangan pembangunan ekonomi antara wilayah barat dan timur yang cukup tajam, perlu kerja keras bersama yang bersifat startegis dan terencana ” ujarnya
Ditambahkan pula bahwa kedepan masyarakat wilayah timur harus mempersiapkan secara dini terkait dengan peningkatan mutu sumber daya manusia agar kedepan bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja, karena proyeksi di tahun depan wilayah timur adalah wilayah industri ” ujarnya
Ismail Makky ketua Forum Rembuk Masyarakat Pasuruan (FORMAT) yang juga hadir diacara tersebut mengatakan ” kedepan wilayah timur harus lebih siap dalam pemenuhan penyediaan kebutuhan tenaga kerja, dengan kwalifikasi pendidikan minimal SLTA atau SMK, karena proyeksi untuk 5 tahun kedepan wilayah timur menjadi kawasan wilayah industri ” katanya.(Sur)